Basic of American Football
Guys, setelah kita tahu sedikit tentang sejarah American Football, mari kita pelajari lagi hal-hal yang lebih detail dalam American Football.
Seperti yang kita tahu, ini adalah olahraga yang mengandalkan kekuatan fisik, olahraga ini di adaptasi dari peraturan rugby dan sepak bola, namun ada beberapa hal yang berbeda dari sepak bola dan rugby.
1. Lapangan
Di mainkan di lapangan segi empat berukuran panjang 120 yards(110 meter) dan lebar 53 1/3 yards(49 meter), dalam satu field, terdapat beberapa garis pembatas, garis paling luar di sepajang lapangan di sebut side line(garis sisi), sedangkan garis paling luar di kedua ujung lapangan di sebut end line(garis akir).
Bidang tempat mencetak skor disebut end zone (zona akhir) dan panjangnya 10 yard dihitung dari garis gawang sampai ke garis akhir. Di sepanjang lapangan dibuat garis-garis melintang setiap 5 yard yang disebut garis yard (yard line).
Setiap 10 yard, garis yard diberi tanda jarak yang dimulai dari kedua
belah sisi garis gawang dan berakhir di tengah lapangan: (garis gawang)
-10, -20, -30, -40, 50, 40-, 30-, 20-, 10- (garis gawang). Garis-garis
melintang pada lapangan sepak bola Amerika mirip dengan garis-garis pada
lapangan liga rugby. Garis pendek-pendek di pinggir lapangan disebut hash marks
(tanda hash) yang menandai setiap yard dari panjang lapangan. Setiap
awal pergerakan bola dimulai dengan posisi bola di tanda hash atau di
antara dua tanda hash.
Di ujung masing-masing zona akhir (end zone) terdapat tiang gawang (disebut goal posts atau uprights). Gawang sepak bola Amerika berbentuk mirip garpu tala dengan tiang penopang yang tingginya 10 kaki (3 meter). Gol harus masuk di antara kedua tiang gawang. Kedua tiang gawang terpisah dengan jarak 18 kaki 6 inci (5,6 meter) dan dipasang di atas besi melintang (cross bar) membentuk mulut gawang seperti huruf "U".
Pada pertandingan antar-SMU, jarak antara dua tiang gawang adalah 24
kaki (7,3 meter) supaya bola lebih gampang masuk. Tinggi tiang gawang
hingga bagian paling ujung mencapai 30 kaki (9 meter) dari atas
permukaan lapangan. Di lapangan untuk pertandingan profesional,
perguruan tinggi, dan SMU, tiang penopang gawang diletakkan di luar
wilayah permainan. Tiang juga dibuat melengkung ke arah luar lapangan
untuk mengurangi risiko cedera karena menabrak tiang.
Masing-masing tim turun ke lapangan dengan 11 pemain. Tim bisa
mengganti sebagian atau semua pemain ketika waktu masih memungkinkan,
atau semasa jeda pergerakan bola. Setiap tim memiliki 46 pemain dalam
satu pertandingan dan bisa ditukar pakai setiap saat sepanjang
pertandingan. Hampir semua pemain berkesempatan untuk turun bertanding
dan tidak ada yang menganggur.
2. Lama Pertandingan
Pertandingan standar terdiri dari 4 babak (disebut quarter), sedangkan masing-masing babak terdiri dari 15 menit. Istirahat yang disebut halftime
diberikan setelah babak ke-2 selesai. Sistem satu babak 12 menit
digunakan dalam pertandingan antar-SMU. Jam pertandingan dihentikan
kalau terjadi pergerakan bola yang menurut peraturan pertandingan
mengharuskan pertandingan dihentikan, akibatnya waktu pertandingan
menjadi lebih lama. Pertandingan NFL sering memakan waktu lebih dari 3
jam karena jam pertandingan harus dihentikan ketika tidak ada pergerakan
bola.
Bila kedua tim masih mencatat skor seri hingga babak ke-4 berakhir,
pertandingan NFL diperpanjang dengan babak tambahan selama 15 menit (overtime). Pada pertandingan overtime digunakan sistem sudden death,
tim yang pertama mencetak skor dinyatakan sebagai pemenang, walaupun
tim lawan tidak berkesempatan mendapat bola. Pertandingan dinyatakan
seri dalam pertandingan reguler NFL kalau kedua belah tim tidak berhasil
mencetak skor pada babak tambahan.
Dalam pertandingan babak Playoff NFL,
bila kedua tim terus mencatat skor seri, pertandingan terus dilanjutkan
dengan babak-babak tambahan sampai salah satu tim menang.
3. Pergerakan Bola
Tim yang memiliki bola disebut tim penyerang. Tim penyerang diberi satu set kesempatan awal yang terdiri dari 4 kali down untuk membawa bola sejauh 10 yard mendekati bidang end zone (bidang gol) lawan. Bila tim penyerang berhasil membawa bola sejauh 10 yard dalam satu set kesempatan awal, tim penyerang berhak mendapat 1 set kesempatan tambahan (disebut first down) yang juga terdiri dari 4 kali down untuk kembali membawa bola sejauh 10 yard atau mencetak skor. Bila tim penyerang gagal mendapatkan first down setelah melakukan 4 kali down, maka kepemilikan bola berpindah ke tim lawan.
Kecuali di awal babak ke-3 atau setelah tim berhasil mencetak skor, pergerakan bola selalu diawali dengan posisi snap. Tim penyerang berhadapan dengan tim penyerang pada garis imajiner posisi awal bola (line of scrimmage). Salah seorang pemain dari tim penyerang yang disebut center mengoper bola (operan ini disebut "snap") melalui celah di antara kedua belah kakinya ke rekan yang ada di belakang (biasanya dioper ke quarterback).
Pemain membawa bola dengan 2 cara:
- Berlari membawa bola, teknik ini disebut rushing. Teknik memberikan bola ke tangan rekan satu tim disebut handoff.
- Melempar bola ke rekan satu tim yang dikenal sebagai lemparan ke depan (forward pass) atau passing. Lemparan ke depan merupakan ciri khas yang membedakan sepak bola Amerika dengan olahraga football yang lain. Untuk satu kali play, tim penyerang hanya boleh sekali melempar bola ke depan, dan itu pun harus dilakukan dari belakang garis imajiner posisi awal bola (line of scrimmage). Selain satu kali kesempatan melempar bola ke depan, bola hanya boleh dioper ke samping atau dilempar ke belakang (disebut lateral pass). Tidak seperti rugby, lemparan ke belakang jarang sekali dilakukan pertandingan profesional sepak bola Amerika.
Kesempatan down berakhir dan bola dinyatakan mati bila:
- Pemain yang membawa bola dijatuhkan ke tanah (ditekel) atau gerak majunya berhasil dihentikan anggota tim lawan (sebagaimana disetujui wasit).
- Lemparan ke depan tidak bisa ditangkap hingga keluar dari lapangan, atau jatuh ke lapangan permainan sebelum bisa ditangkap. Peristiwa ini disebut incomplete pass (operan tidak lengkap). Bola dikembalikan ke tempat asalnya di garis awal bola (line of scrimmage) untuk memulai down berikut.
- Bola dan pemain menjadi berada di luar lapangan.
- Salah satu tim mencetak skor.
Wasit atau beberapa orang wasit meniup peluit untuk menyatakan bola mati dan satu kali kesempatan down selesai.
Sebelum down dilakukan, masing-masing tim bisa berunding untuk membicarakan strategi pergerakan pemain (disebut play) sewaktu down berlangsung. Posisi down sering juga disebut sebagai play.
Pergantian kepemilikan bola
Tim penyerang memiliki hak atas bola hingga terjadi peristiwa:
- Tim penyerang gagal mendapatkan first down setelah diberikan kesempatan awal berupa 4 kali down untuk membawa bola sejauh 10 yard. Tim bertahan mengambil alih bola di titik tempat bola mati di down yang ke-4. Pergantian kepemilikan bola seperti ini disebut turnover on down.
- Tim penyerang mencetak skor dengan melakukan touch down atau melalui tendangan field goal. Setelah mencetak skor, tim penyerang melakukan formasi tendangan istimewa dari daerah sendiri ke daerah lawan yang disebut kickoff.
- Tim penyerang melakukan tendangan punt ke bidang lawan. Tendangan punt dilakukan dengan cara menjatuhkan bola dari pegangan dan menendangnya sebelum bola menyentuh lapangan permainan. Tendangan punt hampir selalu dilakukan pada down ke-4, ketika tim penyerang tidak ingin mengambil risiko bola diambil tim lawan, atau tim penyerang masih terlalu jauh dari daerah end zone untuk mendapat kesempatan melakukan tendangan field goal.
- Tim lawan menangkap lemparan ke depan yang dilakukan tim penyerang. Peristiwa ini disebut intersepsi (interception). Pemain lawan yang berhasil merebut bola dengan cara ini boleh berlari dengan membawa bola sejauh mungkin sampai berhasil ditekel, dipaksa ke luar lapangan, atau mencetak skor.
- Bola terlepas atau tim penyerang tidak sengaja menjatuhkan bola (disebut fumble) dan tim lawan memungutnya. Sama halnya seperti intersepsi, pemain lawan yang berhasil memungut bola boleh berlari sejauh mungkin dengan membawa bola sampai berhasil ditekel, dipaksa keluar dari lapangan, atau mencetak skor. Pergantian kepemilikan bola akibat bola jatuh atau direbut lawan dengan cara intersepsi disebut turnover.
- Tim penyerang gagal melakukan tendangan field goal ke arah gawang lawan. Tim bertahan mendapatkan bola di titik down terakhir dilakukan (atau menurut peraturan NFL, di titik tendangan yang gagal). Bila tendangan yang gagal dilakukan dari jarak 20 yard dari end zone, tim lawan mendapatkan bola di garis 20 yard di daerah sendiri.
- Tim penyerang yang membawa bola ditekel, dipaksa keluar dari lapangan, bola dibawa ke luar lapangan, atau melakukan pelanggaran di daerah end zone. Peristiwa yang disebut terakhir jarang terjadi dan disebut safety.
4. Skor
Tim mencetak skor dengan cara:
- Touchdown (TD) dengan nilai 6 poin. Peristiwa touchdown terjadi bila pemain membawa lari bola atau menangkap lemparan bola di bidang end zone lawan.
- Setelah touchdown, tim yang mencetak skor mencoba menambah skor dengan melakukan konversi (conversion). Bola diletakkan di garis 3 yard tim lawan (garis 2 yard dalam pertandingan NFL) dan ditendang ke udara agar melewati palang melintang pada gawang lawan dan melayang di antara dua tiang gawang seperti halnya field goal untuk mendapatkan 1 poin ekstra. Selain tendangan bernilai 1 poin, tim penyerang bisa memilih konversi bernilai 2 poin (two-point conversion). Pada konversi dua poin, pemain penyerang kembali berusaha lari membawa bola atau mengoper bola ke bidang end zone seperti melakukan touchdown.
- Gol lapangan (field goal atau FG) dengan nilai 3 poin. Bola ditendang ke udara agar melewati palang melintang pada gawang lawan dan melayang di antara dua tiang gawang. Sebelum ditendang, bola diletakkan secara vertikal di atas lapangan oleh rekan sesama tim, atau dilepaskan dari pegangan dan ditendang (metode kedua yang disebut drop-kick hampir tidak pernah dilakukan karena hanya menghasilkan 2 kali gol dalam kurun waktu 60 tahun). Usaha mencetak skor dengan tendangan field goal biasanya dilakukan pada down ke-4 ketika bola sudah dekat dengan gol lawan, atau hanya tersisa sedikit waktu untuk mencetak skor dengan cara lain.
- Safety dengan nilai 2 poin. Skor ini dicetak tim yang bertahan bila tim penyerang yang sedang memiliki bola dipaksa mundur ke bidang end zone sendiri dan jatuh ditekel, atau terjadi salah satu kondisi berikut: bola terlepas dari pegangan di bidang end zone sendiri, bola yang ditendang berhasil diblok dan jatuh di bidang end zone sendiri, atau melakukan pelanggaran di bidang end zone sendiri.
Kickoff dan tendangan bebas
Tendangan pembuka yang disebut kickoff dilakukan di awal pertandingan, awal babak ke-3, atau setelah tim mencetak touchdown atau field goal.
Tim penyerang menendang bola dari bidang sendiri di garis 30 yard
(pertandingan NFL) atau garis 35 yard untuk pertandingan perguruan
tinggi. Tim bertahan menyambut bola tersebut, dan berusaha menangkapnya,
lalu membawanya maju sejauh mungkin menuju bidang lawan. Titik tempat
pemain dari tim bertahan berhasil dihentikan tim penyerang dijadikan
titik awal bagi tim penyerang untuk melakukan serangkaian serangan
(disebut drive) ke bidang tim lawan. Bila pemain dari tim bertahan berhasil menangkap bola hasil kickoff di bidang end zone sendiri, pemain tersebut bisa memilih untuk membawa lari bola, atau melakukan touchback dengan berlutut di bidang end zone sendiri. Bila terjadi touchback, tim bertahan berubah menjadi tim penyerang, dan titik serangan dimulai dari garis 20 yard. Peristiwa touchback juga terjadi bila bola ditendang hingga sampai di luar bidang end zone. Selain itu, tendangan punt dan turnover di bidang end zone juga bisa berakhir dengan touchback.
Setelah terjadi safety, tim penyerang yang kehilangan 2 poin harus memulai permainan dengan tendangan bebas berupa placekick (bola diletakkan vertikal dan ditendang) atau punt (bola dilepas dari pegangan dan ditendang sebelum jatuh ke tanah) dari garis 20 yard bidang sendiri.
5. Pelanggaran
Pelanggaran bisa merugikan tim yang dilanggar, atau bisa
mengakibatkan cedera sehingga tim yang melanggar dikenakan berbagai
hukuman. Bila tim bertahan melakukan pelanggaran, hukuman biasanya
berupa awal pergerakan bola dimajukan agar semakin dekat bidang end zone
tim bertahan. Sebaliknya, bila tim penyerang melakukan pelanggaran,
awal pergerakan bola dimundurkan agar semakin jauh dari bidang end zone lawan.
Sebagian besar hukuman berupa pengulangan down. Beberapa jenis pelanggaran yang dilakukan tim bertahan secara otomatis memberikan first down (satu set down
yang baru) kepada tim penyerang. Sebaliknya, pelanggaran yang dilakukan
tim penyerang berakibat pada hilangnya kesempatan down. Bila hukuman
yang diberikan kepada tim penyerang ternyata masih bisa membawa bola
sejauh 10 yard, tim penyerang masih boleh mendapatkan first down seperti biasa.
Bila pelanggaran terjadi, wasit melempar kain (flag) kuning di dekat lokasi pelanggaran terjadi.
Pelanggaran yang umum dilakukan:
- Salah start (false start): Pemain dari tim penyerang bergerak secara tidak sah setelah berjajar untuk melakukan snap. Bila salah start, play secara otomatis dianggap mati.
- Offside: Pemain dari tim penyerang berada di bidang yang salah ketika dilakukan down. Bila pergerakan pemain (play) sudah terjadi, hukuman ditangguhkan bergantung pada hasil play tersebut.
- Holding: Perlakuan tidak sah seperti menarik atau merenggut badan lawan yang tidak sedang membawa bola.
- Pass interference: Perlakuan tidak sah membenturkan badan ke pemain lawan agar tidak bisa menangkap lemparan bola ke depan yang ditujukan ke arah pemain tersebut.
- Delay: Tindakan menunda-nunda pergerakan pemain (play) dalam jangka waktu tertentu setelah play sebelumnya berakhir.
- Memblok secara ilegal dari belakang: Pemain dari tim penyerang secara tidak sah mendorong pemain bertahan dari belakang.
- Face mask: Perlakuan merenggut atau menyentuh besi pelindung muka yang dikenakan pemain lain sewaktu berusaha melakukan tekel.
6. Pemain
Sebagian besar pemain sepak bola Amerika memiliki peran yang sangat
terspesialisasi. Seorang pemain NFL atau pemain tingkat perguruan tinggi
hanya perlu bermain sebagai pemain penyerang atau pemain bertahan saja.
Pihak penyerang
- Barisan penyerang yang disebut offensive line (OL) terdiri dari 5 pemain yang bertugas melindungi pelempar bola, dan membuka jalan bagi rekan sesama tim yang berlari sambil membawa bola dengan menghalangi anggota tim bertahan. Selain pemain yang bertugas sebagai center, anggota barisan penyerang biasanya tidak bertugas membawa lari bola.
- Pemain quarterback (QB) adalah seorang pemain yang menerima operan snap ketika play (pergerakan bola) dimulai. Pemain quarterback bisa memilih untuk menyerahkan bola kepada pemain running back (RB), melemparkannya ke pemain lain, atau sendirian membawa lari bola.
- Barisan pemain running back (RB) berjajar di belakang atau di samping pemain quarterback dengan tugas khusus membawa lari bola. Selain itu, pemain RB juga bertugas memblok dan menangkap lemparan bola, dan kadang-kadang menyerahkan bola ke rekan sesama pemain RB. Bila tim memiliki 2 pemain RB, seorang pemain bertindak sebagai halfback (HB), dan seorang lagi bertindak sebagai tailback (TB) yang kemungkinan besar bertugas lari membawa bola sambil dilindungi pemain yang bertugas sebagai fullback (FB).
- Pemain wide receiver (WR) yang berdiri di sisi kiri-kanan garis dan bertugas menangkap lemparan ke depan.
- Barisan pemain tight end (TE) yang berjajar di luar barisan penyerang, dan bisa menangkap lemparan ke depan (seperti pemain wide receiver) atau melindungi pemain quarterback sekaligus membuka ruang bagi pemain yang lari membawa bola.
Di setiap awal pergerakan bola (play), sekurang-kurangnya harus ada 7 pemain yang berdiri di garis imajiner posisi awal bola (line of scrimmage). Pemain lain bisa berdiri di mana saja di belakang garis imajiner tersebut. Jumlah pemain yang bertugas sebagai running back, wide receiver, dan tight end bisa bervariasi bergantung pada keputusan tim tersebut yang melakukan play. Tim yang cuma perlu memajukan bola 1 yard mungkin akan menggunakan 3 pemain tight end, 2 pemain running back, dan tidak membutuhkan pemain wide receiver
karena tidak perlu melempar jauh ke depan. Sebaliknya, tim yang perlu
membawa bola sejauh 20 yard mungkin mengganti semua pemain running back dan pemain tight end dengan pemain wide receiver saja.
Pihak bertahan
- Barisan pertahanan (defensive line) terdiri dari 3 sampai 6 pemain yang berjajar berhadapan dengan barisan penyerang lawan. Pemain dari barisan pertahanan berusaha menekel pemain running back yang membawa bola agar bola tidak berhasil dibawa lebih jauh, atau menekel pemain quarterback agar tidak bisa melempar atau mengoper bola.
- Dalam sebagian besar situasi permainan, tim bertahan setidak-tidaknya menugaskan 3 pemain sebagai pemain bek bertahan (disebut defensive back) atau sering juga disebut safeties (cornerback). Tugasnya menghalang-halangi pemain lawan yang menerima lemparan bola, dan berusaha agar lemparan tidak berhasil ditangkap atau menjadikan lemparan dinyatakan tidak komplit oleh wasit. Pemain bek bertahan sering juga bertugas menerjang pemain quarterback.
- Pemain linebacker menempati posisi antara defensive line (barisan pertahanan) dan pemain bek bertahan, tugasnya menerjang pemain quarterback atau menghalang-halangi pemain lawan yang mungkin akan diberi lemparan.
Unit khusus
Masing-masing tim memiliki unit khusus yang beranggotakan pemain yang hanya bertugas menendang bola. Pemain unit khusus masih dikelompokkan menjadi pemain punter yang tugasnya melakukan tendangan punt dan pemain placekicker (kicker) yang bertugas melakukan tendangan sewaktu melakukan kick off, field goal, atau tendangan konversi setelah touchdown.
Nomor punggung
Nomor punggung pemain NFL ditentukan berdasarkan posisi dalam tim:
- 1- 9: Pemain quarterback, penendang (kicker dan punter)
- 10-19: Quarterbacks, kickers, penendang (kicker dan punter), dan pemain wide receiver
- 20-49: Pemain running back dan pemain bek bertahan
- 50-59: Pemain center dan pemain linebacker
- 60-79: Pemain barisan pertahanan dan barisan penyerangan
- 80-89: Pemain receiver dan pemain tight end
- 90-99: Pemain barisan pertahanan dan pemain linebacker.
7. Kemampuan fisik
Sepak bola Amerika adalah olahraga kontak fisik. Pemain bertahan
harus menekel dengan cara menerjang pemain yang membawa bola agar
terjatuh. Pemain bertahan harus melakukan benturan fisik supaya bisa
menjatuhkan pemain yang sedang membawa bola, menurut cara-cara yang
diperkenankan peraturan. Pemain bertahan yang melakukan tekel dilarang
menendang, meninju, atau menjegal kaki pemain lawan yang sedang membawa
bola. Pelindung muka yang ada pada helm pemain juga tidak boleh
direnggut atau dipegang. Selain itu, tekel tidak boleh dilakukan pemain
bertahan dengan menggunakan helm. Selain larangan untuk kekasaran yang
tidak perlu seperti disebut di atas, semua bentuk benturan fisik sewaktu
melakukan tekel adalah sah. Pemain bertahan yang menyerbu ke pemain
penyerang memiliki peluang besar untuk menghentikan gerak maju tim
lawan. Dalam pertandingan, pemain quarterback merupakan sasaran rutin pemain bertahan yang berlari sekencang-kencangnya dari luar jangkauan pandangan pemain quarterback untuk menjatuhkannya.
Pemain sepak bola Amerika memakai berbagai perlengkapan pelindung untuk menghindari cedera, seperti helm, pelindung bahu,
pelindung pinggul, dan pelindung siku. Berbagai perlengkapan pelindung
seperti ini sudah dikenal sejak berpuluh-puluh tahun yang lalu, dan
sekarang semakin bisa diandalkan untuk melindungi pemain dari cedera
permanen. Pemain yang sadar terlindung dengan perlengkapan pelindung
sering makin bersemangat untuk bermain keras. Pemain bisa saja sekuat
tenaga melemparkan dirinya ke atas tubuh pemain lain atau ke atas
tumpukan tubuh pemain lain tanpa risiko cedera yang berarti. Berbagai
kekasaran yang tidak perlu mengakibatkan NFL mengeluarkan serangkaian
hukuman yang rumit untuk berbagai jenis benturan fisik yang tidak perlu.
Bahaya cedera dan perlengkapan yang dibutuhkan untuk menghindari
cedera sewaktu bermain sepak bola Amerika menjadikan olahraga ini tidak
cocok untuk dimainkan sebagai olahraga rekreasi. Permainan sejenis tapi
tanpa benturan fisik seperti touch football dan flag football sering dimainkan orang sebagai olahraga rekreasi.
sekilas tentang elemen dasar American Football, mudah-mudahan bermanfaat.
Original source by: www.wikipedia.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar